Langsung ke konten utama

🌹 STORY'KU: WOMAN'S HELL BAGIAN 5

🌹 STORY'KU: WOMAN'S HELL BAGIAN 5
[Rabu, 23 April 2025].

[Cerita ini hanyalah fiksi belaka, murni hasil imajinasi dan halu penulis, bila ada kesamaan tempat dan waktu atau karakter itu murni kebetulan saja]

~04.TEMPAT RAHASIA~

Malam yang temaram dan sunyi.. di bawah sorot lampu jalan yang remang-remang sebuah motor besar berwarna hitam melintas dengan kencang, di belakangnya semua mobil turut mengiringi kepergian motor tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Charies bersama emerlyn, mereka sedang dalam perjalanan menuju tempat yang sudah di janjikan untuk bertemu dengan anak-anak geng motor "Demon fire".

Semua telah di rencanakan dengan matang oleh charies, tepat jam dua belas tengah malam mereka pergi menuju tempat yang di janjikan, charies sengaja memilih pergi malam hari untuk menghindari pengejaran yang kedua kalinya, menurutnya tengah malam adalah waktu yang tepat untuk pergi karna saat malam tingkat keawasan seseorang pasti akan berkurang pesat tidak sebaik saat siang hari.

Ia duduk dengan manis di boncengan emerlyn yang mengemudikan motor dengan kencang sementara cleo mengikuti perlahan dari belakang, ini bertujuan jika nantinya mereka kembali di kejar kedua wanita itu bisa kabur dengan leluasa menggunakan motor sementara cleo akan mengalihkan perhatian para entitas tak di kenal tersebut, bisa di bilang tumbal proyek.

Entah mengapa malam ini rasanya sangat sunyi, tak seseorang pun terlihat dari kegelapan malam hanya sorot lampu motor dan mobil mereka yang terlihat, namun bukan berarti mereka bisa tenang, barangkali para entitas itu mundur sejenak untuk merencanakan sesuatu yang lebih berbahaya, malam kian larut setelah melewati perjalanan panjang pada akhirnya mereka sampai di sebuah gedung tua yang mangkrak atau terbengkalai, gedung itu masih tampak kokoh dan teramat besar dari luar.

Dari sorot lampu kendaraan mereka bisa melihat ada dua sosok yang sudah menanti kedatangan mereka di depan gedung, joan Dan deon mereka duduk diatas motor masing-masing, setelah melihat motor emerlyn keduanya langsung menyalakan motor mereka dan menuntun emerlyn untuk masuk lebih dalam kedalam gedung, yang dimana disana sudah berkumpul para anggota yang lain, termasuk gio yang menunggu mereka dengan resah.

Begitu mereka sampai semua anggota termasuk gio langsung menyambut dan melihat kearah mereka berempat terkhusus emerlyn, keempat kendaraan itu langsung berhenti dan parkir sejajar dengan motor-motor lain yang sudah terparkir rapih, emerlyn melepas helm nya dan tersenyum kearah teman-temennya, setelah menaruh helmnya ia pun langsung berjalan menghampiri gio yang sudah menunggu, lalu gio pun langsung menarik emerlyn ke pelukannya dengan erat.

Lalu Emerlyn berinisiatif mengulurkan tangannya yang di kepal kedepan lalu di susul dengan yang lain, dan mereka pun kompak menyerukan slogan mereka "Demon Fire! Selalu menyala selalu jaya meledak..", seru mereka sembari tertawa sejenak, sementara Charies hanya duduk bersandar di depan mobil sembari tersenyum melihat para geng motor itu, di temani cleo yang setia berada di sampingnya.

Setelah rangkaian acara romantis itu tiba-tiba arah pandang Gio beralih pada sosok charies dan cleo, ia memandang tajam ke arah keduanya, ia mendadak menjadi serius dan menghampiri kedua orang tersebut dengan tatapan tidak ramah.

"Kalian boleh pergi sekarang!." Sahut Gio dengan ketus.

"Apa-apaan cara ngomong lo kayak gitu, lo gak tau lagi berhadapan sama siapa!" Cerocos Cleo dengan kesal namun ia langsung di hentikan dan di minta diam oleh charies, sementara cleo 

"[Tersenyum]. Lo Gio kan yang tadi di telpon gue charies, salam kenal." Sahut Charies mencoba ramah dan mengulurkan tangan namun tidak di gubris, emerlyn yang tak jauh dari gio langsung memegang bahu gio dan menenangkannya.

"[Menghela nafas]. Gue masih ada perlu sama lo, ada hal penting yang harus gue tanyakan sama lo, gue harap lo bisa." Sahut Charies menatap serius pada gio.

"Hal penting apa?" Sahut Gio dengan kening berkerut.

Charies berbalik menatap cleo dan menganggukan kepalanya pelan mengisyaratkan sesuatu pada cleo, yang mana setelah itu cleo langsung bergegas berjalan menuju mobil dan mengambil sebuah map berwarna merah yang di dalamnya berisi kertas-kertas hasil penelusuran tadi siang, cleo menyerahkan map itu kepada charies, charies membuka dan menyerahkan map itu kepada gio di depannya.

"I- ini kan!" Sahut Gio dengan mata membelalak.

Malam kian larut, hanya api unggun yang hangatlah yang menjadi sumber cahaya mereka satu-satunya, di bawah hangat nya api unggun mereka duduk dan berkumpul berbincang sembari mengisi perut mereka dengan mie instan, hanya gio yang beberapa kali menghela nafas kasar dengan wajah gusar terus melihat isi map itu berulang kali.

"[Menghela nafas]. Foto ini apa mereka yang?" Sahut Gio dengan gusar.

"Ya, salah satu dari mereka sarung tangannya robek terkena peluru gue." Sahut Charies.

"[Mengangguk]. Apa.. kedua tato ini adalah tato yang sama?" Sahut Emerlyn.

"Ya, gue udah periksa berulang kali kedua tato ini memang identik, itu artinya orang yang ngejar lo hari ini memang anggota mafia itu." Sahut Gio dengan berat, baik Charies, cleo maupun emerlyn sama-sama langsung tercekat mendengar informasi tersebut, mereka saling bertatapan dengan air muka yang serius.

Begitupun dengan para anggota yang lain mereka langsung terdiam dan menatap kearah Gio dan yang lain nya dengan terkejut, suasana sontak berubah menjadi tegang.

"Apa! Mafia.. itu artinya kita semua juga dalam bahaya dong? Enggak-enggak gue gak percaya ini." Sahut Alexis.

"Yo? Lyn, terus sekarang nasip kita gimana? kita harus apa! jawab!!" Sahut Deon dengan panik, sementara yang lain hanya mengangguk setuju.

"Gue gak tau!!, gue gak bisa pastiin mereka bener-bener satu komplotan apa enggak, tapi kedua foto ini memang nunjukin tato yang identik!." Sahut Gio dengan kalang kabut.

"Gue setuju. Kedua foto ini belum cukup untuk ngebuktiin mereka satu komplotan, kita butuh riset yang mendalam dan itu bukan berarti kita juga udah aman, kita tetep harus hati-hati, yang paling terpenting sekarang adalah kita butuh tempat yang aman dulu untuk bersembunyi baru kita bisa pikirin rencana kedepannya." Sahut Emerlyn dengan tegas, sementara yang lain hanya bisa diam dengan air muka yang panik dan takut bercampur menjadi satu mereka terduduk lepas dengan berita itu.

"Terus apa kita akan sembunyi terus selamanya hah!" Sahut Freya dengan marah.

"[Menggelengkan kepala]. Kita akan maju untuk lawan mereka." Sahut Emerlyn lagi-lagi dengan tegas, air mukanya terlihat sangat serius sekali.

"Lawan lo gila, nggak gue gak mau mati!" Sahut deon yang langsung berdiri dan di ikuti yang lain.

"Bener! Ngelawan mereka sama aja kita bunuh diri lyn!!" Teriak King.

"Ya gue setuju, pokoknya gue gak pergi." Sahut Michael dengan marah dan takut.

"Lyn.. coba pikir lagi yang kemungkinan kita hadapin ini mafia bukan orang sembarangan, kita cuma geng motor kecil lyn, apa sanggup kita ngelawan mereka?" Sahut Joan sembari menggenggam kedua tangan emerlyn.

"Apa kita punya jalan lain!" Teriak Emerlyn menggema di seantaro gedung, sontak semua pun langsung terdiam begitu mendengar teriakan emerlyn dan begitupun dengan joan langsung melepas pegangan tangannya.

"Pergi atau enggak kita tetep enggak akan selamat, kita udah terlanjur basah jadi sekalian aja kita nyebur,  terserah kalian mau ikut atau enggak, gue akan tetep maju untuk ngelawan." Sahut Emerlyn dengan tenang namun tegas, mereka semua langsung terdiam dan menunduk sesaat semangat dan keberanian mereka kembali membara karna emerlyn, mereka saling berpandangan satu sama lain dan saling mengangguk setuju, 

"[Tersenyum]. Gue ikut lo." Sahut Joan sembari menghapus air matanya dan menatap emerlyn, sementara gio hanya tersenyum dan menganggukan kepala dan di susul yang lainnya menyerukan jika mereka ikut emerlyn untuk melawan, mereka pun kembali melakukan tos bersama hanya kali ini tanpa slogan.

Di lain sisi Charies hanya menghela nafas melihat mereka semua dengan cleo di sebelahnya yang juga hanya diam saja, charies pun berjalan perlahan mendekati emerlyn ia menepuk bahu emerlyn dengan pelan menggunakan tangan kirinya dan ia kembali menghela nafasnya kasar.

"Gue gak bisa untuk libatin lo. Dan juga yang lainnya." Sahut Charies.

"Tapi gue akan tetap terlibat begitu pun dengan yang lain kan?" Sahut Emerlyn sambil berbalik menghadap Charies.

"[Menggelengkan kepala]. Fifty fifty, Maybe yes maybe no, tapi gue harap mereka bukan bagian dari mafia itu." Sahut Charies.

"Semoga." Sahut Emerlyn.

Emerlyn menatap charies dengan mata sayu, malam itu mereka tak bisa tenang, mata mereka enggan untuk terpejam, mereka terus saja terjaga, dan kemudian dengan Charies, Cleo, Emerlyn dan juga Gio terus saja mencari informasi di internet mengenai mr erlangga, namun sayangnya informasi tentang mr erlangga sangat terbatas sehingga mereka kesulitan untuk mencari tau kebenaran di balik tato, jika benar satu komplot apa motif nya, mereka hanya bisa terdiam dengan pasrah menunggu pagi dan pergi mencari persembunyian yang jauh lebih aman, sementara mereka hanya bisa beristirahat di bawah gelapnya gedung terbekalai ini.

Suasana malam semakin hening semua sibuk dengan kegiatan masing-masing, ada yang menyesap rokok, dan sebagian lainnya terhayut dalam lamunan, suasana yang mendadak serius dan mencekam membuat mereka sulit untuk tidur dengan tenang, begitupun dengan Charies, cleo, emerlyn juga gio, yang sudah mulai kalut mencari informasi yang tak menemukan titik terang, charies menghela nafasnya dan menepuk-nepuk pundak emerlyn yang terlihat sudah lelah dan emerlyn hanya membalas dengan senyum tipis sembari menarik nafas berat.

"Arghh!! Semuanya percuma kita gak bisa nemu info apa-apa tentang Mr. Erlangga di internet!" Sahut Gio yang semakin stress.

"[Mengangguk]. Ya mereka nutupin informasi tentang mereka dengan baik, apa perlu besok gue pergi buat nelusurin mereka?" Sahut Cleo sembari menatap kearah charies.

"[Menggeleng]. Untuk sekarang lebih baik kita jangan ambil risiko dulu, tunggu situasi lebih aman baru kita telusurin langsung tentang mereka." Sahut Charies yang langsung dia angguki oleh, Cleo, Emerlyn dan Cleo.

Malam sudah semakin larut menuju pagi, mereka yang sudah kelelahan dan di landa stress sudah tertidur lelap di bawah dinginnya malam, hanya Cleo dan Gio lah yang masih terjaga mereka duduk berdua dan menyesap rokok, sesekali mereka berbincang, mereka memutuskan untuk berjaga malam ini.

Api unggun mulai mengecil sebab kayu mulai menipis, membuat mereka harus ptidur di antara kegelapan malam dan di antara dinginnya lantai tak beralas kain, dan hanya berselimutkan jaket-jaket mereka, Gio berulang kali menghela nafasnnya kasar menatap mereka yang tertidur dan menatap langit, dan di sisi lain Cleo hanya menatap mereka iba harus ikut terseret masalah besar yang seharusnya bukan urusan mereka, dia mungkin sudah terbiasa tapi mungkin ini akan menjadi sesuatu yang berat untuk para anak-anak geng motor.

Mereka memang berandaralan, liar, tak beraturan tapi bukan berarti mereka pernah menghadapi situasi dimana mereka harus berhadap dengan iblis yang di sebut mafia dan nyawa mereka yang menjadi taruhan, ya tak ada yang bisa di pastikan, cleo hanya berharap jika yang mereka hadapin bukanlah mafia, sebab jika ia kasusnya akan menjadi pelik, ya siapa yang tak tau kan tentang mafia.

Apa saja mereka halalkan hanya untuk kepuasan dan nafsu mereka.

Bersambung..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

🌹 STORY'KU: WOMAN'S HELL BAGIAN 2

🌹 STORY'KU: WOMAN'S HELL BAGIAN 2 [Jumat 8 November 2024] [Cerita ini hanyalah fiksi belaka, murni hasil imajinasi dan halu penulis, bila ada kesamaan tempat dan waktu atau karakter itu murni kebetulan saja] ~01.PERTEMUAN~ Charies tersenyum lebar menatapi sebuah berita yang terpampang di ponselnya, apalagi kalau bukan berita tentang keberhasilannya untuk menguak kasus-kasus yang sudah terkubur rapat-rapat, bisa di bilang kejeniusan charies tidak biasa tidak semua bisa mencapai taraf kepintaran charies, siapa sangka gadis belia yang di olok-olok oleh teman seprofesinya itu kini berubah menjadi wanita yang cerdas dan jenius. Ia terus tersenyum sembari menatap layar ponselnya itu sementara lengan kanan nya sedang mengenggam segelas wine yang belum lama di tuangnya sembari berendam di dalam bathtup yang penuh dengan busa, ia menaruh ponselnya pada tatakan kayu di depan nya lalu beralih pada wine yang sedari tadi di pegangnya, ia memutar-mutar wine itu secara perlahan l...

🌹 STORY'KU: WOMAN'S HELL BAGIAN 1

🌹 STORY'KU: WOMAN'S HELL BAGIAN 1 [Minggu, 25 Agustus 2024] [Cerita ini hanyalah fiksi belaka, murni hasil imajinasi dan halu penulis, bila ada kesamaan tempat dan waktu atau karakter itu murni kebetulan saja] ~00.PROLOG~ Neraka wanita seperti sudah benar-benar menjadi momok menakutkan di negri nusantara, banyak beredar kabar tentang wanita-wanita tak biasa berkeliaran di sebuah kota kecil bernama "Bratavia" , sepertinya itu bukan gosip belaka sebab nama-nama mereka terpampang nyata di mana-mana, di koran, majalah, televisi, radio lalu bahkan di berbagai media sosial. Untuk itu mari kita bahas satu-persatu tentang wanita-wanita misterius itu.. #1. Charies Eztya [ Detektif Swasta  ] Detektif Charies, atau dengan nama lengkap Charies Eztya adalah seorang putri tunggal yang di besarkan oleh seorang ayah yang gila kerja membuatnya harus bertarung dengan isi kepalanya sendiri untuk menjaga diri saat ia sendirian di rumah, ibunya adalah seorang penjual bunga se...

✨MALAM BERGABUT EPS 1✨

✨MALAM BERGABUT EPS 1✨ ~Wednesday, 18 july 2025~ Hi guys selamat datang di sesi malam bergabut, sesi ini adalah sesi yang gue buat untuk bercerita random tentang apapun, intinya sesi ini buat karna terinspiri dari hal-hal kecil yang ingin kita ceritakan ke orang, hal-hal random gak penting yang gak semua orang mau untuk dengar jadi terbitlah sesi ✨MALAM BERGABUT✨ dan semoga bisa di nikmati dengan riang gembira maacih :) [Eps 1. Bahagia itu sederhana] Okey jadi sesi ini baru banget.. konsep nya sudah ada lama tapi baru bener2 ada bahan mendadak tadi, aku tidak tau tulisan ini akan jadi panjang atau singkat tapi semoga berkesan ahihihi. Jadi ceritanya tadi aku lagi asik scroll2 dan baca-baca di Twitter/X,  mencari tweet-tweet lucu buat ngehibur diri begitu lalu gak sengaja aku ketemu sebuah tweet yang seperti ini. [Sensor privasi orang, ijin ss ya wk]. Terus aku kepikiran iya juga ya kayaknya dari dulu hingga sekarang kita tuh paling senenggg banget kalau gak sengaja nemu...