Langsung ke konten utama

🌹 STORY'KU: WOMEN'S HELL BAGIAN 2

🌹 STORY'KU: WOMEN'S HELL BAGIAN 2
[Jumat 8 November 2024]

[Cerita ini hanyalah fiksi belaka, murni hasil imajinasi dan halu penulis, bila ada kesamaan tempat dan waktu atau karakter itu murni kebetulan saja]

~01.PERTEMUAN~


Charies tersenyum lebar menatapi sebuah berita yang terpampang di ponselnya, apalagi kalau bukan berita tentang keberhasilannya untuk menguak kasus-kasus yang sudah terkubur rapat-rapat, bisa di bilang kejeniusan charies tidak biasa tidak semua bisa mencapai tarap kepintaran charies, siapa sangka gadis belia yang di olok-olok oleh teman seprofesinya itu kini berubah menjadi wanita yang cerdas dan jenius.

Ia terus tersenyum sembari menatap layar ponselnya itu sementara lengan kanan nya sedang mengenggam segelas wine yang belum lama di tuangnya sembari berendam di dalam bathtup yang penuh dengan busa, ia menaruh ponselnya pada tatakan kayu di depan nya lalu beralih pada wine yang sedari tadi di pegangnya, ia memutar-mutar wine itu secara perlahan lalu menghirup dalam-dalam aroma buah rasberi yang khas dan menyesapnya perlahan-lahan.

Belum ada semenit ia menenggak habis wine di gelasnya, charies langsung menuang winenya kembali kegelas kali ini dengan porsi yang lebih sedikit ia tak ingin terlalu mabuk karna berjaga-jaga kalau-kalau harus ada tugas dadakan, charies kembali memutar gelasnya secara perlahan dan lagi-lagi ia menghirup aroma buah rasberi itu dalam-dalam, baru ia akan menyesap wine itu tiba-tiba indra pendengarannya menjadi lebih awas.

Ia mendadak menegang matanya membulat dengan penuh, samar-samar ia mendengar suara yang mencurigakan yang sudah tentu bukan dari orang yang di kenalnya sebab tak ada satu orang pun yang tau tentang apartemen yang di tinggalinya saat ini ya ini hanya apartemen yang ia pakai untuk bersembunyi sesekali setelah ia usai melakukan tugasnya, maka dari itu suara itu terasa sangat janggal sekali sehingga charies pun membatalkan niatnya untuk minum.

Sementara itu di lantai satu apartemen sedang ricuh oleh penyandraan beberapa orang tak di kenal mereka mengenakan baju hitam-hitam layaknya para pencuri wajah mereka juga tertutup kain, namun ada tak biasa dari mereka, mereka menutup semua akses keluar apartemen namun tidak mencuri apapun disana namun jumlah mereka cukup banyak dan bersenjata sehingga tak satupun dari orang-orang apart yang berani melawan mereka hanya bisa tengkurap di lantai sembari menaruh tangah mereka di belakang kepala.

Mereka menyebar kemana-mana khususnya di depan kamar charies kedapatan ada lima lelaki yang sedang mengintai salah seorang dari mereka mengintip kedalam lalu mengawasi isi apartemen charies tak pakai waktu lama mereka mencoba membuka pintu apart dengan berbagai cara, utamanya mereka mencoba meniupkan tepung ke gagang pintu apart untuk melihat bekas sidik jari pada gangang pintu itu.

Namun hasilnya nihil karena charies selalu menghapus sidik jarinya seusai membuka pintu, karna tidak mau membuang-buang waktu mereka pun langsung membuka paksa pintu kamar itu dengan linggis dan mendobraknya hingga terbuka lebar dan mereka pun langsung menyisir ruang apartemen charies yang terlihat kosong.

Sementara itu charies saat ini sudah memakai seragamnya yang di lengkapin sabuk untuk menaruh senjata, tak lupa juga ia mengunci pintu kamarnya dengan rapat dan menganjalnya dengan lemari tak mau membuang waktu ia langsung berjalan menuju kasurnya dan membuka kasurnya yang memang bisa di lipat.

[contoh kasur]

Charies langsung mengambil senjata yang memang sudah tertempel di bawah kasur tersebut seperti dua pistol dan satu senapan gentel berserta dengan pelurunya masing-masing kemudian ia pun langsung merakit pistol dan senapan itu mengisinya dengan peluru masing-masing lalu menaruh kedua pistol di sabuk kiri dan kanan nya beserta sisa pelurunya lalu mengandong senatap gentel di belakang punggungnya.

Ia pun langsung membuka penutup dipan bawah yang ternyata sudah di lubangi olehnya untuk berjaga-jaga jikalau ada situasi genting, di dalamnya sudah ada tangga tali yang menjuntai ke kamar bawah yang memang kedua kamar itu sudah di rancang oleh charies bedanya kamar bawah itu kosong tak terisi, sebelum pergi charies juga mengambil tali panjang yang memang berada di dalam kasur lalu mengikatnya di jendela guna mengecoh orang-orang di luar.

Tanpa membuang waktu ia pun pergi dan membiarkan jendelanya terbuka lebar, charies naik dan masuk kedalam dipan, dalam kondisi duduk perlahan-lahan ia turun sembari menutup kembali kasur miliknya itu, dengan perlahan namun pasti ia turun ke kamar bawah yang berada di lantai tiga, ia mengecek situasi sekitar setelah memastikan aman ia langsung masuk kedalam lift dan memencet tombol menuju basemant.

Kini litf berjalan turun melewati lantai satu, jantung charies sudah berdetak kencang tak karuan langsung saja ia ancang-ancang dengan menyiapkan senjata dan betul saja baru berhenti di lantai satu tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan si orang dengan pakaian aneh dan bersenjata itu tanpa babibu charies langsung menembaknya dengan cepat begitu pun dengan komplotan nya yang mendekat di tembaknya satu persatu batu setelah usai ia kembali memencet tombol lift hingga lift pun tertutup ia langsung menghelakan nafasnya.

Sembari menunggu lift berhenti di basemant charies pun kembali mengisi peluru pistol yang sudah terpakai habis tadi beruntung dia selalu punya banyak persedian peluru, tak butuh waktu lama ia pun sampai di basemant ia langsung bergegas menuju mobilnya dan melaju dengan kencang melarikan diri dari apartemen yang sedang chaos itu.

Sementara itu orang-orang yang berada di kamar charies langsung bergerak cepat untuk mengejar charies yang sudah berhasil kabur itu, mereka berbondong-bondong memasuki litf untuk turun di lantai satu namun saat pintu litf terbuka alangkah terkejutnya mereka sebab sudah banyak pasukan yang tewas tergelepak tak satu pun bersisa kecuali yang di lantai lain, salah satu orang yang memimpin pasukan tersebuk mengamati ruang sekitar dengan jeli ia mulai bisa mengerti situasinya.

Ia pun langsung mengerah kan pasukan yang tersisa lewat ht untuk segera pergi dari apartemen, namun sebelum pergi ia sempat terhenti dan matanya melirik tajam ke belakang ia pun langsung membalikan badan dan menembak resepsionis yang ternyata sedang berusaha menelpon polisi sehingga tewas di tempat, dan tak ketinggalan ia juga menyuruh pasukannya untuk menembak kaki orang-orang yang tersisa agar tak bisa bergerak untuk menelpon polisi sehingga semua orang pun mengaduh kesakitan terkecuali satu orang yang bersembunyi di balik meja.

Mereka pun pergi begitu saja tanpa mengabaikan jerit-jerit kesakitan semua orang di dalam gedung apartemen, tanpa mereka sadari tak lama setelah mereka pergi orang yang sedari tadi bersembunyi itu sudah menelpon polisi sedari tadi sehingga hanya menunggu polisi datang saja dan mengamankan tkp.

Kembali pada charies ia pun mengendarai mobilnya dengan kecepatan 80 km/jam, saat ini ia tak bisa menambah kecepatan mobil sebab jalanan mulai ramai, mula nya semua berjalan lancar hingga satu-persatu tembakan mulai menghujani mobilnya, yang itu berarti mobilnya berhasil terkejar oleh komplotan misterius itu, karna terlalu banyaknya peluru yang memberondongi mobil charies pada akhirnya ban mobil charies pecah yang membuat mobil charies terhenti seketika saja, charies yang terkejut langsung memukul kemudinya, tak ingin membuang waktu charies langsung membuka safety beltnya dan berlari menjauh.

Sementara itu di sebuah tempat yang ramai dan menjadi tempat pedagang-pedagang kecil berkumpul, kedapatan geng motor "Demon fire" mendatangi tempat itu apalagi tujuan mereka kalau bukan untuk menjarah harta para pedagang secara paksa ya begitulah mereka bisa hidup, mereka berpencar memeras para pedangang satu persatu entah itu harta atau juga dagangan mereka.

Sang ketua emerlyn hanya memantau pergerakan anggotanya sambil terus berteriak agar para pedagang itu bergerak dengan cepat untuk menyerah semua harta milik mereka dan tak boleh ada pemberontakan salah-salah mereka bisa di pukuli hingga babak belur seperti beberapa pedangang yang melawan ada yang di pukul tongkat besi ada juga yang di tonjoki hingga muntah darah.

Emerlyn hanya tersenyum sinis kearah para pedagang itu, matanya terus menyisir dari ujung ke ujung memastikan mereka patuh dan tidaj ada yang melapor polisi, matanya terpaku menatap seorang pedagang mie ayam yang hanya terdiam karna ketakutan, air muka emeryln menujukan ketidak-sukaan ia pun langsung berjalan mendekati tukang mie ayam tersebut.

"Ngapain lo diem aja bangsatt!!?" Teriaknya sembari menodongkan tongkat besinya kearah leher bapak mie ayam tersebut, Dengan sedikit menekan ia kembali berkata " lu beruntung ya berhubung gue cinta sama mie ayam lo gak bakal gue apa-apain lo bisa selamat tapi bungkusin semua mie ayam lo sekarang!!" Teriaknya sembari mendorong tubuh bapak mie ayam tersebut.

Di tengah mereka sedang Euforia 
terdengar suara bising seperti suara tembakan namun tidak mereka hiraukan, namun tiba-tiba saja seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah chariess menghampiri emerlyn yang tengah bersandar di motor gedenya lalu mengambil tongkat besi milik emerlyn dan menyeretnya naik ke motor, ia juga langsung naik ke motor yang sama lalu ia menepuk-nepuk bahu emerlyn mengisyaratkan untuk pergi dari tempat itu.

Tak lama berselang komplotan yang mengejar charies berdatangan sambil melayangkan tembakan sontak saja semua orang pergi berhamburan kesana-kemari termasuk geng "Demon fire" yang akhirnya juga pergi tunggang langgang, siapa yang tidak takut jika di berondong peluru semua pasti berbondong-bondong mencari aman.

Terjadilah kejar-kejaran yang sengit dan saling baku tembak, sesekali charies menembak ke arah mereka yang mengejar keduanya dari belakang, setelah sekian lama pengejaran yang sengit berlangsung akhirnya charies bisa melarikan diri dari entitas tak di kenal tersebut setelah emerlyn mengocek mereka ke jalan yang tidak bisa di lalui motor dan berjalan diantara truck-truck besar akhirnya posisi mereka sudah aman.

Emerlyn langsung mengebut ke tempat yang sudah di perintahkan oleh charies yaitu sebuah kantor kepolisian yang sangat besar sekali, setelah memarkirkan motor chariess langsung menarik emerlyn untuk ikut masuk kedalam meski engan mau tak mau emerlyn harus ikut, kini mereka sudah berada di ruangan khusus charies untuk mengusut kasus-kasusnya, disana beruntung mereka sampai dengan selamat meskipun tangan kanan charies harus terluka karna terkena tembakan.

Saat itu emerlyn hanya diam ketakutan sembari duduk di meja kerja charies, sementara charies sendiri harus berbaring di sofa agar rekannya yang bernama "Cleo Alexandra" bisa mengeluarkan peluru yang bersarang di lengan charies, mula-mula ia melepaskan seluruh perlengkapan yang ada ditubuhnya lalu mulai berbaring di sofa dengan nafas terengah-engah, lalu cleo mulai mengunting lengan baju charies lalu kain itu di gunakan untuk menyumpal mulut charies.

Cleo membersihkan pisau dengan alkohol lalu membeset lengan charies dengan perlahan guna mengambil peluru tersebut, beruntung peluru itu tidak menancap terlalu dalam jadi mudah untuk cleo mengeluarkan nya, setelah peluru itu keluar cleo langsung mengikat tangan charies dengan perban berlapis-lapis, akhirnya semua pun selesai cleo pun langsung menghela nafas begitu pun dengan charies keduanya sama berlumuran keringat, sementara emerlyn hanya diam dan memucat.

"Lo masih bisa tahan sakitnya gak, ada ke mungkinan tim medis bakal datang telat dan juga terlalu resiko buat bawa lo keluar bisa jadi mereka masih ngintai di luar.." sahut cleo khawatir.

"[Angguk-angguk] Tapi resiko juga buat tim medis kesini, mereka ada yang kawal gak gue gak mau ada orang gak bersalah jadi korban gara-gara gue" charies

"Aman, pak inspektur nyuruh mereka datang pake mobil biasa dan tanpa seragam biar mereka gak di icar sama entitas-entitas gak jelas gitu, dia juga udah kirim orang buat patroli sekitar jalan, jadi amanlah menurut gue.." cleo yang hanya di angguki kepala oleh charies, charies juga sempat menghela nafasnya lega.

"Gimana ceritanya sih lo bisa di kejar lo lagi ngapain dan ini anak berandalan dari mana bisa lo bawa kesini, gak biasanya kayak gini" sahut cleo dengan panik, sedikit informasi cleo ini adalah rekan seprofesinya charies dan dia juga adalah kaki kanan charies yang membantu charies menyelesaikan misi tapi biasanya ia cuma kerja di bidang cari-mencari informasi saja sedangkan pada eksekusi penangkapan nya charies lagi yang turun tangan wajar cleo belum seprofesional charies.

"Entahlah.. kejadian cepet mereka tiba-tiba datang ke apartemen gue dan ya seperti yang lo lihat itu yang terjadi, kayak gue harus sembunyi sementara sampai gue pulih dulu" sahur charies

"Terus?" Sahut cleo sembari menujuk emerlyn dengan dagunya.

"[Tersenyum sinis] Biasa anak geng motor yang suka ngerampok orang itu, yang selama ini di cari polisi.. mereka lagi berulah lagi, lagi ngerampok terus yaudah gue tumpangin aja kesini.." sahut charies dengan santai sementara emeryln langsung terbatuk-batuk.

"Kenapa kaget lo ternyata incaran polisi" sahut charies lagi sambil duduk dan itu membuat emerlyn menciut ia hanya menatap charies dengan takut, Charies hanya tersenyum dan berjalan perlahan menghampiri emerlyn, ia mengusap-usap pucuk kepala emerlyn dengan tangan kirinya.

"Udah gak usah takut gitu, tadi aja lo berani banget di luar masa disini takut, santai gue gak akan nangkap lo dan temen-temen lo kok anggap aja ini sebagai balas budi gue karna lo udah nolongin gue" sahut charies sontak hal itu langsung membuat emerlyn bersemangat dan menatap kearah charies lalu bergantian menatap kearah cleo seolah bertanya sesuatu.

"Dia kacung gue, gak usah takut dia gak akan penjarain lo kok, btw kok bisa ya geng motor sebrutal itu di pimpin sama bocah kayak lo cewek lagi gede juga ya nyali lo..??" Sahut charies bertanya-tanya.

"Hah kok-- [kaget], darimana lo tau kalau gue ketuanya??" Balas emerlyn

"Keliatan lah soalnya lo yang paling petantang-pententeng diantara mereka" sahut charies

"[Mengangguk] Sejujurnya ketuanya bukan gue ada satu lagi tapi dia kecelakaan dan jadi lemah akhirnya gue di tunjuk untuk gantiin dia" balas emerlyn singkat sementara charies hanya angguk-angguk kepala sambil duduk di atas meja.

"Ck-- bego nunjuk bocah buat jadi ketua cewek lagi" sahut cleo dengan sinisnya

"Jaga bacot lo ya!!, jangan lo hina geng motor gue, biar gue bocah gue masih jauh lebih tangguh dari pada pecundang kayak lo, dan lo jangan lupa temen lo juga cewek dan dia jauh lebih unggul dari lo dasar lemah" balas emerlyn terpancing emosi sementara charies hanya tersenyum bangga.

"Udah-udah gak usah ribut, yo coba deh lo cek laptop apa kejadian hari ini di udah masuk berita dan coba lo cek apa ada foto-foto si entitas gak jelas itu gue pengen analisa soal mereka" sahut charies

"Yaudah, tapi nih bocah bisa di tumbalin aja gak sih ngerusak pemandangan" balas cleo

"Yo ini di meja ada tongkat besi, lo mau gue suruh dia buat gebukin lo pake tongkat sekarang juga" sahut charies mulai kesal dengan rekannya itu

"Ck- yaudah-yaudah oke gue diem deh, gue jalanin perintah lo" sahut cleo

"Ck- ck bego sih lo so petantang-pententeng giliran di tantang aja kayak ayam sayur lembek" sahut emerlyn tertawa sinis.

Charies yang melihat itu hanya tersenyum sembari mengelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan sambil melirik kearah emerlyn dirinya sempat terkekeh sesaat.

"[Terkekeh] ngelawan dia berani tapi lihat gue langsung.." sahut charies sedikit meledek.

"[Menghela nafas] gue bukan takut sama lo--, tapi gue takut sama" sahut emerlyn sambil melirik keseluruh ruangan charies, "takut di penjara" lanjutnya lagi sambil menaikan bahunya.

Charies hanya menganggukan kepalanya dengan air muka yang meledek kearah emerlyn yang lagi-lagi membuat emerlyn harus menghela nafasnya.

"Yaa sejujurnya, iya.. apalagi lihat adegan tadi, gue biasa lihat darah tapi gak biasa lihat peluru di cabut dari tangan secara langsung jadi gue agak--" lanjut emerlyn dengan air muka yang terpaksa untuk menyetujui, karna sejujur emerlyn memang takut melihat adegan-adegan berbahaya tadi yang tidak untuk di lakukan di rumah.

Charies hanya tersenyum saja mendengar itu, suasana mendadak menjadi hening tak ada percakapan tak ada suara seluruhnya sunyi, baik emerlyn maupun charies hanya keduanya sedang terdiam hanya suara ketikan keyboard laptop lah yang terdengar.

Lalu diantara ke heningan itu tiba-tiba suara ponsel terdengar menggema di ruangan, ternyata itu adalah bunyi ponsel milik emerlyn, sontak itu membuat charies dan cleo melirik ke arah emerlyn.

"Angkat" charies yang kemudian di balas anggukan kepala oleh emerlyn, "ahh Lou'spiker-- siapapun yang telpon lo karna lo disini jadi gue harus tau" lanjut charies yang lagi-lagi mendapat anggukan kepala oleh emerlyn.

[In call..]

Hallo.. lyn.. lynn hallo..
Bentar-bentar gue vc ya..

[Video call on]

Haloo lyn.. 

Ya bang?- Emerlyn

Lyn lo baik-baik aja kan?, ada luka gak?
Lo aman kan lyn lo gak kena tembakan lyn, lo lo di bawa kemana nanti abang jemput kamu kesana.. lyn lyn haloo

Bang?- bang tenang dulu, gue baik-baik aja kok lo gak perlu khawatir gue ada di tempat yang aman kok- Emerlyn

[Menghela nafas] Syukurlah kalau gitu, tapi lo sekarang dimana?

Gu-gue.. gue di-- kantor polisi- Emerlyn

Hahh.. kantor polisi??

I-- ya, orang yang bawa gue pergi itu dia polisi-- Emerlyn 

Agen-- agen polisi- sahut Charies meralat

Ahh ya agenn, tapi lo tenang aja gue disini aman kok gue gak di apa-apain sama mereka ya jadi lo tenang aja ya bang- Emerlyn

Agenn.. lo yakin aman?? kalau mereka nipu lo gimana?

Sini-- Charies menggerakan tangannya meminta ponsel emerlyn maun tidak mau emerlyn pun langsung memberikan ponselnya.

Lo gak usah khawatir ketua lo nih aman sama gue, ya anggap aja ini sebagai balas budi gue karna dia udah nolongin gue dari pengejaran tadi... Jadi lo jangan khawatir dia akan aman sama gue disini dan gue gak akan ikut campur sama urusan kalian okey.. - Charies

Tapi ngomong-ngomong kalian semua aman kan gak ada yang kena tembak??- Charies

Gue sama temen-temen gue aman, tapi lo bisa jamin gak kalau temen gue aman disana sama lo!?

Cihh.. nih lo lihat sendiri temen lo aman, sehat walafiat.. seharusnya yang lo khawatirin itu diri lo sendiri sama kawanan lo disana, ya bukan mau nakutin ya tapi biasanya orang yang ngejar gue itu bukan orang sembarang siapapun yang ada kaitan nya sama gue pasti terlibat dan terkena imbas, jadi saran gue mendingan lo cabut sama temen lo cari tempat aman ngerti?- Charies

Hah.. jangan nakutin lo!!

Gue gak nakutin, tapi gue agen kalau lo lupa- Charies.

SHITT!!, Okey gue akan percayain lo sekali ini, gue pantau dulu kalau di luar aman kita bakal cabut dari sini, atau kalau gak gue susul kesana gue perlu lihat keadaan adek gue?

Gak!! Adek lo aman sama gue, tapi gak aman kalau lo kesini.., men gue bahkan gak ngerti siapa yang ngicar gue, mereka bisa aja siaga sekitar sini so lebih baik lo ga usah kesini ikuti omongan gue sekarang lo cabut bawa kawanan lo itu ke tempat yang aman nanti malam gue atur untuk balikin adek kesana tinggal lo kasih tau aja tempatnya dimana paham- Charies

Argghh okeyy.. tapi gue mau lo harus balikin adik gue secara utuh atau gue bakalan bantai loh habis-habisan, gue gak peduli lo siapa gak ada halangan buat gue bunuh orang.

[Air muka meledek] ya kita tunggu aja, ntar gue info in lagi, sementara adik lo biar sama gue gak tau di luaran udah ama atau enggak.. - Charies.

[Video call off..]

Bersambung..







Komentar

  1. Geregetan bangett dehh gak baca rugi..

    BalasHapus
  2. Oh iya guys buat kalian yang suka baca wattpad cerita ini ready ya di wattpad di akun aku yang namanya TaurussStory11🌷, cuma untuk update lebih cepat dan teratur di blog ini ya, juga selain itu di wattpad ku juga banyaj cerita-cerita lain yang gak kalah seru juga leoh boleh dong di baca di baca dan di like berserta komen dan antek-anteknya hihi nanti aku ciba sematin link wattpadnya ya..

    BalasHapus
  3. Ini link nya ya:
    https://www.wattpad.com/user/TaurussStory11

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

🌹 STORY'KU: WOMEN'S HELL BAGIAN 1

🌹 STORY'KU: WOMEN'S HELL BAGIAN 1 [Minggu, 25 Agustus 2024] [Cerita ini hanyalah fiksi belaka, murni hasil imajinasi dan halu penulis, bila ada kesamaan tempat dan waktu atau karakter itu murni kebetulan saja] ~00.PROLOG~ Neraka wanita seperti sudah benar-benar menjadi momok menakutkan di negri nusantara, banyak beredar kabar tentang wanita-wanita tak biasa berkeliaran di sebuah kota kecil bernama "Bratavia" , sepertinya itu bukan gosip belaka sebab nama-nama mereka terpampang nyata di mana-mana, di koran, majalah, televisi, radio lalu bahkan di berbagai media sosial. Untuk itu mari kita bahas satu-persatu tentang wanita-wanita misterius itu.. #1. Charies Eztya [ Detektif Swasta  ] Detektif Charies, atau dengan nama lengkap Charies Eztya adalah seorang putri tunggal yang di besarkan oleh seorang ayah yang gila kerja membuatnya harus bertarung dengan isi kepalanya sendiri untuk menjaga diri saat ia sendirian di rumah, ibunya adalah seorang penjual bunga se...

🌸PRAKATA PENULIS

🌸 PRAKATA PENULIS. Hai guys welcome to my first blog yeayyy🎉, ya sebelumnya gue mau bilang terimakasih buat yang udah nyantol di blog gue ini.. pertama-tama kenalin dulu nama gue novi buat yang belum tau gue ini adalah penulis cerita di akun sebelah yang inisialnya wattpad.. Jadi jadi jadiiii.. gue itu sudah menulis sekitar saat gue kelas 6 sd yang dimana itu semua berkat sebutir manusya baru di kelas gue yang inisialnya F.A.R , gue masih inget bagaimana penampilannya dengan rambut hitam panjang tergerai dan poni belah tengah tak lupa kacamata dengan frame hitam yang selalu ia pakai dan terakhir cantik.. Ya gue terkagum-kagum sama dia.. gimana enggak baru masuk sekolah ia bikin satu sekolah heboh pada masanya, iyalah dia kan seorang penulis buku kecil-kecil punya karya, gue masih inget gimana dia yang duduk sebangku dengan gue selalu di kerubungin anak-anak setiap jam istirahat sekolah, beda dengan bangku gue yang selalu sepi.. Dulu gue bercita-cita ingin jadi keren kayak dia, ma...